PEKERJAAN YANG DIBERKAHI ALLAH ITU SEPERTI APA? YUK KENALI 9 TANDANYA! - Rumah Zakat
Rumah Zakat

PEKERJAAN YANG DIBERKAHI ALLAH ITU SEPERTI APA? YUK KENALI 9 TANDANYA!

Oleh Eka Purwitasari | 8/21/2023, 2:58:18 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Ada sebagian orang yang bekerja hanya mengejar gaji atau keuntungan yang besar tanpa memikirkan nilai-nilai keberkahan dalam pekerjaan itu. Tak sedikit yang rela mengerjakan pekerjaan yang bernilai buruk hanya demi kekayaan, popularitas, dan kesejahteraan duniawi. Padahal, pekerjaan itu tidak disukai oleh Allah Swt. dan harus dijauhi karena mengandung kemaksiatan.

Sebagai seorang muslim, tentu kita harus teliti dan kritis memilih pekerjaan dan bekerja untuk kehidupan sehari-hari. Tanya pada diri sendiri, apakah pekerjaan yang selama ini kita lakoni sesuai dengan aturan Allah? Apakah pekerjaan kita mengandung keberkahan atau tidak?

"Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil dan siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla (H.R. Ahmad).

Baca Juga: Keutamaan Mencari Nafkah 

Merangkum dari buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, ada 9 tanda pekerjaan yang akan diberkahi oleh Allah Swt. Coba cek, apakah pekerjaan kita memenuhi 9 tanda tersebut?

1. Pekerjaan yang halal

Pekerjaan yang halal adalah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan aturan Islam. Sehingga seorang muslim harus bekerja di tempat yang halal dan melakukan pekerjaan yang halal.

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.” (Q.S. Al Baqarah: 172).

2. Pekerjaan yang memberi manfaat

Sesuai dengan hadits Nabi saw., pekerjaan yang mengandung keberkahan adalah pekerjaan yang bisa memberikan manfaat terhadap orang lain. “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat kepada manusia lainnya.”

3. Pekerjaan yang tidak mendatangkan kerusakan, kehancuran, dan penederitaan

Hal ini sudah difirmankan oleh Allah Swt. dalam surah Al-A’raf ayat 56, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) menciptakan dengan baik …”

4. Pekerjaan yang dilakukan dengan tenang

Pekerjaan yang dilakukan secara tergesa-gesa akan menimbulkan hasil yang negative karena berasal dari setan. Sementara pekerjaan yang dikerjakan dengan hati yang tenang hasilnya pun akan positif karena datang dari Allah Swt.

Rasulullah saw. bersabda, “Kehati-hatian (ketenangan) datang dari Allah, sedangkan ketergesa-gesaan datang dari setan.” (H.R. Abu Ya’la).

Baca Juga: Doa dan Zikir Agar Dipermudah Mencari Nafkah

5. Hasil keringat sendiri

Dituturkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya hal terbaik yang dimakan oleh seseorang adalah apa yang ia dapat dari hasil usahanya sendiri …” (H.R. Ibnu Majah).  

Dari hadits di atas mengisyaratkan bahwa hasil keringat sendiri/usaha sendiri lebih baik dan lebih mengundang keberkahan dibanding hasil pemberian orang lain.

6. Bertahap sesuai dengan perjalanan waktu

Maksudnya, pekerjaan yang dikerjakan secara runut dan bertahap sesuai dengan skala prioritasnya. Sehingga, ia bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik satu persatu hingga semua pekerjaannya tuntas. Artinya, tidak mengerjakan banyak pekerjaan secara sekaligus hingga membuat pusing kepala dan stres.

Hal ini sejalan dengan surah Al-Insyirah ayat 7, “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

7. Dilandasi dengan sikap ikhlas, tawakal, sabar

Artinya, melakukan pekerjaan itu harus ikhlas, tawakal, dan sabar semata karena Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. pernah bersabda,“Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu.” (H.R. Muslim).

Baca Juga: Siapakah yang Wajib Mendapatkan Nafkah?

8. Pekerjaan yang mulia

Maksudnya adalah pekerjaan yang bersifat mulia. Dari Said bin Umair dari pamannya, dia berkata, "Rasulullah saw. ditanya, ‘Pekerjaan apakah yang paling baik?’ Beliau menjawab, ‘Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua pekerjaan yang baik.’" (H.R. Baihaqi dan Al Hakim).

9. Berharap rida Allah

Di dalam bekerja, kita harus selalu mengharap keridaan dari Allah Swt. agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (Q.S. Al-Baqarah: 207).


Selanjutnya