Jika Kita Dizalimi Orang Lain, Apa yang Harus Kita Lakukan?

oleh | Feb 12, 2024 | Inspirasi

Setiap orang tampaknya pasti pernah dizalimi. Bentuk kezalimannya pun banyak ragamnya. Misalnya, bisa dalam bentuk fisik, lisan atau tulisan, hingga perilaku.

Di dalam kehidupan ini memang sunatullah-nya tidak hanya diisi oleh orang-orang yang baik saja, orang-orang yang jahat pun bertebaran di mana mana. Hanya di dalam surga saja tidak ada kejahatan dan kesia-siaan.

Ketika kita dizalimi orang lain, memang hal yang wajar apabila kita merasa sedih, marah, kecewa, hingga sakit hati. Namun, jangan sampai perasaan-perasaan tersebut menimbulkan dendam yang akhirnya bisa menjerumuskan kita pada keburukan dan dosa.

Kita sejatinya memang tidak bisa mengubah karakter orang lain. Hanya Allah-lah yang memiliki wewenang mengubah pribadi seseorang dari yang asalnya suka menzalimi menjadi orang yang suka memuliakan. Kita hanya bisa mengendalikan diri sendiri untuk merespon segala bentuk kezaliman yang kita terima.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Orang yang Suka Menzalimi Manusia di Akhirat Kelak?

Nah, karena kita adalah muslim yang beriman dan memiliki pedoman hidup berupa Al-Qur’an dan As-Sunah, maka kita pun harus bisa mengelola diri apabila sewaktu-waktu kita dizalimi.

Lalu, apa yang harus kita lakukan apabila dizalimi oleh orang lain? Berikut penjelasannya!

1. Beristigfar

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah beristigfar. Astaghfirullahaladziim. Mohonlah ampun kepada-Nya dan berharaplah dengan kezaliman yang kita terima bisa menjadi penggugur dosa-dosa kita dan meraih pahala kebaikan.

Ingat, ketika di akhirat nanti, pahala orang yang menzalimi kita akan ditransfer kepada kita. Jika pahala orang yang zalim itu sudah habis, maka dosa kitalah yang akan ditransfer kepadanya.  

2. Bermuhasabah

Hal selanjutnya adalah bermuhasabah. Renungkanlah secara jernih. Karena bisa jadi kezaliman yang kita dapatkan adalah karena perbuatan dosa yang kita lakukan sebelumnya. Misalnya, kita dihina oleh tetangga sebagai orang yang pelit dan sombong. Nah, bisa jadi karena memang hal itu adalah benar.

Dengan bermuhasabah, maka kita akan mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu sebelum menghakimi orang lain dengan berbagai tuduhan. Mungkin kezaliman yang kita dapatkan adalah bentuk teguran dari Allah agar kita bisa insyaf dan kembali ke jalan-Nya.

Baca Juga: Pandangan Islam Terhadap Ibu yang Zalim Kepada Anaknya

3. Berdoa

Doa adalah senjata orang-orang yang beriman. Doa orang yang terzalimi merupakan doa yang terijabah. Jadi, perbanyaklah berdoa ketika dizalimi. Namun, ingat, berdoalah yang baik-baik agar doa kita menjadi wasilah kebaikan bagi diri kita dan orang lain.

Misalnya, kita mendoakan agar orang yang menzalimi kita diberikan hidayah oleh Allah. Sehingga orang zalim tersebut bisa bertaubat dan menjadi sosok yang bertakwa.

Ada doa yang bisa dipanjatkan ketika dizalimi oleh seseorang. Begini doanya:

“Rabbi najjini minal qaumidhalimin. Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim.”

4. Membela Diri

Apabila misalnya kita dihadapkan dengan orang yang menzalimi fisik kita hingga merampas harta yang kita miliki, maka Islam membolehkan kita untuk melawan untuk mempertahankan diri dan kehormatan.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah saw., ia berkata:

“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan kau beri padanya.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?” Beliau bersabda, “Bunuhlah dia.” “Bagaimana jika ia malah membunuhku?” Ia balik bertanya. “Engkau dicatat syahid,” jawab Nabi saw. “Bagaimana jika aku yang membunuhnya?” Ia bertanya kembali. “Ia yang di neraka,” awab Nabi saw. (H.R. Muslim).

5. Tidak Balas Dendam

Allah tidak menyukai orang yang zalim. Dan orang yang balas dendam karena mendapat kezaliman adalah suatu bentuk kezaliman juga. Contohlah Rasulullah saw. Betapa sabarnya Rasul saw. saat masyarakat kafir Quraisy menzaliminya. Rasul saw. pernah dilempari kotoran unta, tetapi Rasul saw. tidak membalas.

Banyak caci maki yang dilontarkan kepada Rasulullah saw. hingga hinaan yang mengatakan bahwa Rasul saw. adalah orang yang gila. Namun, lagi-lagi Rasul saw. pun tidak membalas dendam. Sikap Rasul saw. malah mendoakan dan tetap berbuat baik kepada mereka.

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Palestina dan Orang-Orang yang Terzalimi

6. Memaafkan

Memberi maaf memang berat, apalagi kepada orang yang telah menyakiti kita. Namun, ketahuilah bahwa sukarnya kita memaafkan orang yang zalim akan dibalas dengan pahala yang besar di sisi-Nya.

“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (Q.S. As-Syura: 40).

Itulah hal-hal yang harus kita lakukan ketika dizalimi oleh orang lain. Mudah-mudahan bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang berjiwa besar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

Sahabat, sudahkah menunaikan zakat? Jika belum, Sahabat bisa berzakat melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini. Zakat Sahabat akan disalurkan kepada para mustahik yang membutuhkan. Mari berzakat dan tebarkan #ManfaatHebat bagi sesama bersama Rumah Zakat.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait